CPU Cooler alias Heat Sink adalah sebuah komponen komputer atau perangkat keras komputer yang sangat penting dan berada didalam CPU, karena mereka ini bertugas untuk menstabilkan suhu udara dari prosesor agar tidak mengalami over heat nantinya.
Kinerja dari sebuah komputer ini memang sangat berpengaruh dari performa prosesor, sehingga menjaga suhu dari prosesor ini memang sangat penting untuk dilakukan agar kinerjanya tetap optimal.
Pengertian Heat Sink
Heat Sink adalah sebuah komponen pengendali panas yang mana benda tersebut memiliki komponen aluminium atau tembaga didalamnya. Nah dua komponen ini memiliki peranan penting dari Heat Sink tersebut, dimana mereka berguna untuk menyerap suhu panas dari dalam prosesor dan dibuang.
Pada umumnya, dalam setiap Heatsink ini juga dilengkapi dengan kipas kecil yang sangat membantu dalam proses pendinginan, jadi prosesor tidak sampai mengalami over heat nantinya. Komponen pada komputer yang umum mendapatkan service dari Heat Sink ini adalah CPU dan juga VGA / kartu grafis.
Akan tetapi bagi mereka yang memiliki komputer gaming atau dengan spesfikasi tinggi, maka Heat Sink ini juga bakal diberikan pada bagian Bridge maupun RAM.
Sejarah Heat Sink
Yang pertama kali menemukan Heat Sink adalah Western Alliance di 2024AD, saat itu Heat Sink ini digunakan untuk mengatasi beban panas yang disebabkan oleh senjata energi medan perang. Selain itu Heat Sink ini juga digunakna untuk melindungi medan fusi dari suhu panas.
Pada Heat Sink modern saat ini masih tetap mempertahankan fitur yang sama seperti dengan pendahulunya, dimana sistem pengumpulan panas yang mengalir ke pendingin cair dikirim ke hotspot, pompa panas, dan radiotor guna mendorong suhu panas di area lingkungan sekitar.
Seiring berjalannya waktu, kini Heat Sink memiliki ukuran yang menyusut dan ditawarkan dengan bentuk yang terbilang efisiensi. Akan tetapi untuk prinsip dasar dari Heat Sink tersebut sama sekali tidak berubah dari pertama kali keluar.
Fungsi Heat Sink
Sempat disinggung diatas tadi, jika fungsi utama dari Heat Sink adalah mengendalikan suhu atau mendinginkan temperature yang ada didalam komponen komputer maupun laptop. Tujuannya adalah agar suhunya stabil dan tetap bisa bekerja dengan performa yang optimal.
Selain fungsi utamanya tersebut, Heat Sink ini masih memiliki beberapa fungsi lain yang perlu kalian ketahui, diantaranya :
1. Mengontrol Temperature CPU serta VGA
Fungsi Heat Sink adalah untuk menjaga temperatur atau suhu dari kedua komponen penting dalam komputer yakni Prosesor dan VGA ketika digunakan bekerja. Dengan begini maka kinerja dari komputer maupun laptop masih tetap bisa stabil meskipun digunakan dalam kurun waktu yang lama.
Perlu kalian ketahui, jika penggunakan aktifitas berat pada komputer atau laptop ini juga berpengaruh pada temperatur kedua komponen diatas meningkat. Jika kondisi temperature CPU ini meningkat maka hal ini akan membuat performanya jadi menurun, maka dari itu suhu dari komponen ini pun harus terjaga disekitar 90 dan 110 derajat Fahrenheit atau pada suhu 32 dan 43 derajat celcius.
2. Menjaga Performa Pada Sistem
Apakah kalian tahu jika disetiap komputer maupun laptop ini telah diberikan sebuah kode pengaman didalam sistem BIOS mereka. Kode ini digunakan nantinya sebagai alat pendeteksi anomali pada perangkat tersebut.
Nah salah satu kode penting ini adalah menjadi indikator pengaman sistem temperatur CPU. Pada saat CPU ini dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang terlalu berat, maka suhunya pun bakalan meningkat dan bisa sangat panas.
Nah jika kondisi ini terjadi maka akan membuat komputer maupun laptop kalian bakal melakukan shutdown secara otomatis, hal ini dilakukan oleh sistem supaya tidak terjadi kerusakan pada komponen yang lebih parah. Kebanyakan motherboard ini memiliki program untuk mati otomatis ketika suhu CPU ini disekitar 85 hingga 90 derajat celcius.
Tugas Heat Sink adalah memastikan hal itu tidak terjadi, dan jika sampai kejadian ini kalian alami maka kemungkinan ada masalah pada Heat Sink kalian. Dimana kemampuanya sudah berkurang dan tidak bisa mengimbangi kemampuan dari CPU, dan kalian perlu segera menggantinya dari pada prosesor komputer kalian rusak nantinya.
3. Mencegah Kerusakan Data
Pada saat komputer atau laptop mengalami shutdown otomatis karena suhu CPU yang meningkat, maka besar kemungkinan data yang kalian kerjakan saat itu bakalan hilang karena belum sempat tersimpan dengan baik oleh sistem.
Nah tugas dari Heat Sink adalah untuk memastikan kondisi ini tidak terjadi, karena yang bekerja secara optimal bisa mengatasi suhu tinggi pada CPU tersebut. Namun jika Heat Sink kalian bermasalah, maka ia tidak akan bisa mengontrol temperatur dari CPU sampai mengakibatkanya mengalami overheat.
Baca : Ketahui Apa Saja Pengertian, Jenis, dan Fungsi Processor
Dua Jenis Heat Sink dan Cara Kerjanya
Ada dua jenis Heat Sink yang perlu kalian kenali dan cukup banyak yang menggunakan, dimana kedua jenis ini adalah pendingin udara dan pendingin cair. Untuk pendingin udara ini memanfaatkan udara sekitar dalam melepaskan suhu panas didalam komputer atau laptop tersebut.
Sementara untuk pendingin cair memiliki sebuah cairan khusus yang berguna untuk membantu mempercepat proses pendinginan CPU agar lebih optimal nantinya. Nah berikut ini akan kita berikan penjelasan mengenai cara kerja dari sistem pendingin udara dan cair dari Heat Sink.
1. Pendingin Udara
Untuk pendingin udara pada Heat Sink adalah panas yang dipindahkan dari CPU, melalui pasta thermal yang dioleskan, selanjutnya ke plat dasar konduktif yang terbuat dari bahan aluminium maupun tembaga. Nah dari plat dasar inilah, energi thermal bergerak ke pipa panas yang telah terpasang.
Pipa ini memang sangaja dirancang supaya bisa menyalurkan panas dari satu titik ke titik yang lain, dalam hal ini adalah panas bergerak ke Heat Sink yang letaknya lebih tinggi dari motherboard untuk membebaskan ruang untuk komponen lain, seperti RAM.
Pipa ini mengalirkan energi panas ke sirip logam tipis yang membentuk Heat Sink, sirip ini memang dirancang sedetail mungkin agar bisa memaksimalkan paparan udara yang lebih dingin dan menyerap panas dari logam. Selanjutnya kipas yang terpasang inilah lalu mendorong udara hangat supaya menjauhi Heat Sink.
Untuk tingkat efektifitas dari proses pendinginan yang dihasilkan ini tergantung dari beberapa faktor, salah satunya adalah material yang digunakan dalam Heat Sink tersebut. Dimana bahan tembaga ini lebih baik dibandingkan aluminium, namun untuk harga komponen dari aluminium ini lebih murah daripada tembaga.
Selain bahan yang digunakan, ukuran serta jumlah kipas yang terdapat didalam Heat Sink ini juga memiliki peranan penting dalam proses pendinginan suhu CPU. Dengan begini maka bisa menjelaskan, jika ukuran serta desain dari Heat Sink berbasis udara ini sangat penting dampaknya dalam menjaga temperature CPU.
Memakai Heat Sink yang berukuran besar ini umumnya bisa menghilangkan suhu panas dengan lebih baik, namun masalahnya tidak selalu ada ruang untuk menggunakan jenis ini karena ukurannya yang besar. Terlebih jika casing CPU kalian berukuran kecil, tentu akan cukup kerepotan menempatkannya.
2. Pendingin Cair
Jenis selanjutnya dari Heat Sink adalah menggunakan sistem pendingin cair, dimana untuk tipe ini juga memiliki opsi yang bisa dipilih oleh pengguna nanti. Jenis Heat Sink ini memiliki dua kategori yakni pendingin All-in-One (AIO) atau jenis Loop pendingin khusus.
Nah untuk pembahasan ini lebih fokus kepada sistem pendingin All-in-one, meskipun secara garis besar prinsip dasar dari sistem ini ialah menurunkan suhu CPU untuk keduanya. Sama seperti dengan sistem pendingin udara diatas tadi, dimana cara kerja dari alat ini adalah dimulai dari plat dasar yang terhubung pada HIS CPU dengan lapisan pasta thermal.
Dengan begini memungkinkan transer suhu panas yang lebih baik diantara dua permukaan. Permukaan logam pada plat dasar ini adalah bagian dari blok air yang sudah dirancang dengan didalamnya terdapat cairan pendingin khusus.
Nantinya cairan pendingin yang ada didalam tabung tersebut mampu menyerap panas dari plat dasar ketika bergerak melalui blok air. Cairan pendingin ini selanjutnya terus bergerak melewati sistem lalu keatas melalui salah satu dari dua tabung menuju radiator.
Lalu radiator ini memaparkan cairan ke udara, sehingga membantu mendinginkannya, dan kpipas yang terpasang pada radiator ini bakal meniup panas menjauh dari pendingin. Cairan pendingin ini pun bakal kembali masuk kedalam blok air, dan proses putaran dimulai kembali.
Tips Memilih Heat Sink Sesuai kebutuhan
Kedua jenis Heat Sink diatas ini memang sangat efektif jika diterapkan secara benar, namun lebih unggul dalam kondisi yang berbeda-beda. Nah berikut ini ada beberapa hal yang harus kalian pertimbangkan dalam memilih Heat Sink.
1. Kemudahan Pemasangan
Pada umumnya pemasangan Heat Sink tipe pendingin cair ini lebih rumit dari pendingin udara, namun tipe ini masih tergolong sederhana kok pemasangannya. Sebagian besar dari blok air, dua selang yang mengalirkan cairan pendingin, serta radiator.
Dimana langkah extra untuk memasang blok air ini, dimana kalian harus memasangnya ditempat yang sesuai, dan setelah itu mamasang radiator, dan kipas anginya. Berbeda dengan sistem pendingin angin yang lebih mudah pemasangannya.
2. Ukuran
Secara ukuran jelas sistem pendingin angin lebih ringkas karena ia tidak butuh komponen tambahan apapun. Berbeda dengan sistem pendingin cair yang butuh bantuan tabung untuk isi pendingin cair tersebut. Jika kalian memiliki casing prosesor dengan ukuran kecil sebaiknya tidak memilih Heat Sink jenis ini karena pastinya akan memakan banyak ruang nantinya.
3. Suara
Dari segi suara pastinya jenis Heat Sink sistem pendingin cair ini lebih hening karena memang sudah rancang seperti itu. Sementara untuk jenis kipas pendingin angin tentu lebih bising, terlebih jika kebetulan kondisi kipas tersebut sedang kotor.
4. Harga
Jika dilihat dari komponen yang dimilikinya, maka harga Heat Sink dengan sistem pendingin cari lebih mahal karena memiliki banyak komponen bawaan. Sementara untuk kipas pendingin aing lebih ringkas dan tentunya dari segi harga lebih terjangkau.
Penutup
Cukup sekian dulu ulasan dari TeknoApps kali ini tentang penjelasan Heat Sink adalah, fungsi, jenis, dan tips memilih kipas pendingin yang sesuai. Semoga ulasan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian.
Leave a Reply