TeknoApps– Baru-baru ini kasus kebocoran data Nomor HP dan Nomor NIK sedang menjadi perbincangan. Dikutip dari laman resmi pemerintah, sebanyak 1,3 miliar data nomor HP dan Nomor Kependudukan (KTP/NIK) diduga bocor dan diperjual belikan di forum online. Berikut tips menghindari kebocoran data.
Data pribadi merupakan hal penting sebagai data kependudukan sekaligus tanda pengenal warga negara. Kamu membutuhkan data pribadi untuk keperluan penting seperti urusan sekolah, pembuatan e-KTP, pinjaman dan lain-lain.
Walaupun, pemerintah sudah mempermudah masyarakatnya daftar dan cetak KK mandiri secara online, lengkapnya baca artikel sebelumnya Cara Pembuatan KK Online dan Cetak Sendiri Lebih Hemat Waktu. Namun, masih banyak oknum yang menjual data tersebut melalui berbagai situs web.
Inilah Tips Menghindari Kebocoran Data Nomor HP dan NIK Paling Lengkap!
Dikutip dari laman kominfo.go.id, cara menjaga data NIK, pemilih data wajib menggunakan OTP atau one time password jika memiliki akun dalam suatu platform tertentu. Selain itu, berikut ini cara menghindari kebocoran data nomor HP dan NIK tersebut :
1. Berhati-hati Ketika Menggunakan Jaringan Wi-Fi
Tips menghindari kebocoran data pertama, kamu harus berhati-hati saat berada di tempat umum dan menemukan jaringan Wi-Fi yang bisa terakses gratis. Pasalnya, jaringan Wi-Fi dapat disalahgunakan pencurian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Biasanya, hacker menggunakan access point palsu yang mana jika kamu login maka data pribadi akan tercuri.
Oleh sebab itu, hindari access point yang meminta memasukkan username, password, dan informasi pribadi lainnya.
2. Gunakan Password yang Tidak Mudah Ditebak
Kata sandi atau password merupakan hal penting untuk akses login. Gunakan password yang tidak mudah ditebak dan hindari penggunaan password yang berisi nama atau tanggal lahir. Selain itu, ubahlah password secara berkala maksimal 3 bulan sekali.
3. Jangan Asal Klik Link
Jika kamu mendapatkan tautan atau link mencurigakan melalui telepon atau media sosial, waspadai link tersebut. Terutama saat ini banyak link yang mengatasnamakan organisasi atau instansi. Beberapa kasus, link akan mengarahkan seseorang masuk ke halaman palsu.
Hal itu hanya jebakan untuk mencuri data pribadi. Cara melindungi data kamu, jangan sembarangan memberikan data ke situs yang tidak terpercaya.
4. Gunakan Mode Incognito
Tips menghindari kebocoran data selanjutnya, untuk melindungi kebocoran data juga bisa menggunakan mode incognito (penyamaran) yang saat ini sudah banyak digunakan browser canggih. Kamu bisa menggunakannya ketika berselancar di internet.
Dengan mode Incognito tersebut, browser tidak akan merekam alamat laman atau situs yang telah kamu kunjungi. Browser juga tidak bisa merekam data pribadi, seperti username, password, atau cache dan cookies dari situs yang telah kamu kunjungi.
5. Pastikan Situs Terenkripsi
Tips menghindari kebocoran data selanjutnya yaitu pastikan situs terenkripsi. Perlu kamu ketahui, setiap situs terpercaya memiliki keamanan yang terenkripsi. Tujuannya, untuk memastikan semua data terkode ketika dikirimkan melalui situs website.
Biasanya, situs dengan keamanan yang terenkripsi dapat kamu lihat dari alamatnya yang diawali dengan https. Selain itu, situs juga memiliki kode keamanan berupa logo gembok yang ada di kiri atas sebelah tautan situs.
6. Memberikan Data Kepada Pihak yang Terpercaya
Ketika kamu mengakses aplikasi baik e-commers, atau sosial media, pastikan data yang akan dicantumkan kepada pihak terpercaya. Menteri Kominfo Johny G mengatakan di laman kominfo.go.id, “jaga NIK itu pasti, jangan terlalu mudah memberikan data NIK dengan mengetahui tahu betul tujuannya”.
Selain itu, hindari beberapa pemberian data yang mencurigakan dan sekiranya membahayakan. Misalnya, jika kamu melakukan pinjaman online dengan pembayaran melalui kartu kredit, wajarnya yang diminta adalah informasi kartu kredit seperti nomornya, bukan pin kartu.
7. Menghindari Unggah Foto atau Identitas Pribadi di Media Sosial
Tips menghindari kebocoran data terakhir yaitu hal yang berhubungan dengan data pribadi, seperti KTP, KK, Akte Kelahiran, dan dokumen-dokumen penting lainnya hindari mengunggahnya di media sosial.
Kalaupun ada aplikasi yang meminta foto identitas, pastikan aplikasi berguna dan terpercaya. Terutama foto KTP yang menjadi sasaran pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ciri Website Terpercaya
Biasanya, setiap website bisa dilihat apakah resmi atau tidak. Sayangnya, tidak semua orang mengetahuinya. Setelah mengetahui tips menghindari kebocoran data nomor HP dan KK di atas, kenali beberapa ciri laman website terpercaya berikut ini yuk!
1. Ciri Website Pemerintah
Website resmi pemerintah setiap negara memiliki ciri khas berbeda. Secara umum, website pemerintah menggunakan domain khusus untuk pemerintah. Berikut ini ciri website pemerintah:
- Menggunakan domain dot go.id.
- Alamat email tercantum resmi sesuai domain yang digunakan.
- Memiliki nomor telepon PSTN.
- Media sosial centang biru yang artinya terverifikasi di website. Apabila tidak menemukan media sosial bercentang biru, kamu dapat melihat relevansi profil media sosial pada domain yang digunakan.
2. Ciri Website Resmi Terpercaya
- Menggunakan domain berbayar bukan gratisan. Misalnya, dot.co.id, dot.com, dot.xyz, dot.org. dan dot.net.
- Email dan domain yang relevan.
- Memiliki pengelola atau tim.
- Memiliki halaman kontak.
3. Ciri Website Resmi Universitas atau Kampus Indonesia
- Menggunakan domain dot.ac.id.
- Memiliki nomor telepon PSTN.
- Alamat email yang tercantum resmi sesuai dengan domain yang digunakan.
- Alamat terdaftar di Google Maps.
- Memiliki media sosial terverifikasi. Namun, mungkin tidak semua kampus belum memiliki akun media yang terverifikasi (centang biru). Oleh sebab itu, cek lagi profil media sosialnya apakah relevansi dengan domain website yang digunakan.
Demikian ulasan mengenai tips menghindari kebocoran data nomor HP dan NIK paling lengkap.
Leave a Reply