Untuk kalian yang memiliki perangkat komputer, pastinya sudah tidak asing lagi ya dengan nama Heatsink? Ini merupakan sebuah perangkat keras komputer yang memang sangat penting ada didalam komputer sebagai pengatur suhu yang ada didalamnya.
Pengertian Heatsink
Sederhananya, Heat sink adalah sebuah fan atau kipas yang berguna untuk mendinginkan CPU / prosesor agar tidak mengalami overheat pada saat dipakai dalam jangka waktu lama. Alat ini memang sangatlah berguna dan wajib dimiliki pada perangkat komputer, karena ia mampu menyerap suhu panas didalam CPU dengan cara mengalirkan panasnya dari Heatsink keluar pada motherboard..
Secara teknik singkatnya, apabila semakin luas perpindahan suhu panas pada sebuah benda, maka semakin cepat pula proses pendinginan dari benda tersebut. Dengan begini maka performa dari CPU ataupun motherboard bisa terus optimal meskipun bekerja dengan waktu yang lama.
Cara Kerja Sederhana Heatsink
Untuk cara kerja dari alat ini memang sangat sederhana, dimana alat ini mengalirkan udara panas yang terdapat didapat komputer. Untuk proses pengeluarannya ini mengandalkan komponen aluminium dan juga tembaga yang menempel pada fan Heatsink.
Selanjutnya suhu panas yang telah menempel tadi pun bakal langsung tersapu keluar oleh tiupan angin dari fan tersebut. Maka jangan heran jika angin yang dikeluarkan oleh fan ini biasanya rasanya hangat.
Jenis Heatsink Beserta Fungsinya
Dipasaran ini ada banyak sekali jenis Heatsink yang mungkin bakal kalian temui, apapun jenis kipas ini yang pasti alat tersebut memiliki satu fungsi yakni mendinginkan CPU supaya suhunya stabil ketika digunakan bekerja.
Maka dari itu, jika kalian ada rencana membeli Heatsink maka ada baiknya pahami dulu jenisnya dan ketahui mengenai kelebihan dan kelemahannya. Dengan begini bisa kalian jadikan bahan pertimbangan nanti sebelum kalian membelinya.
Baiklah untuk kalian yang sudah penasaran, langsung simak saja ulasannya di bawah ini:
1. Heatsink Casing
Ini merupakan jenis Heatsink yang paling biasa, pasalnya dia ini bekerja tergantung dari aliran udara yang menghampirinya. Jadi untuk cara kerja dari alat ini adalah mendapatkan aliran udara disekitarnya, sehingga sangat kurang optimal kinerja dari pendingin jenis ini.
Jika ada gangguan udara didalam casing, tentu ini bakal sangat berbahaya bagi prosesor komputer kalian. Pasalnya karena tidak memiliki alat untuk mendinginkan suhunya, membuat suhu udara dari prosesor bakal meningkat dan menyebabkan kinerjanya tak bisa maksimal.
Fungsi dari Heatsink ini memang banyak yang meragukannya, maka dari itu tidak heran jika banyak pengguna komputer lebih memilih untuk menggunakan jenis lainnyan dengan kinerja yang lebih worth it.
2. Water Cooling (Liquid Cooler)
Untuk Heatsink selanjutnya ini menggunakan sistem water cooling untuk kerjanya dalam mendinginkan CPU. Selain itu Heatsink ini juga bisa menetralisir udara agar nantinya tidak menjadi suhu panas yang berlebihan didalam CPU yang bisa menyebabkan over heating.
Kondisi ini sangat umum terjadi ketika prosesor didalam komputer dipaksa untuk bekerja keras dengan jangka waktu lama. Untuk cara kerja dari Heatsink ini adalah memakai water block yang diletakkan pda pengait di prosesor di motherboard dan juga radiator.
Banyak para pemiliki komputer gaming yang menggunakan Heatsink water cooling tersebut, pasalnya selain cara kerjanya dalam mendinginkan CPU juga ia tidak menghasilkan suara. Sehingga kalian tidak akan terganggu suara kipas yang biasanya berisik dan cukup mengganggu.
3. Heatsink Fan (HSF)
Untuk Heatsink jenis ini bekerja layaknya pendingin pada umumnya, akan tetapi ia sudah dilengkapi dengan kipas atau fan. Nah rupanya hembusan angin dari fan ini juga mampu menjangkau VGA, sehingga dalam sekali kerja jenis alat ini juga mampu mendinginkan CPU dan VGA.
Untuk cara kerjanya sendiri, ia mengalirkan suhu panas keluar dengan kipas Heatsink. Selain itu untuk jenis Heatsink ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi heat tipe didalamnya. Dimana teknologi tersebut membuatnya memiliki pipa berukuran kecil dari tembaga, dimana pipa ini berfungsi untuk mentransfer panas keluar.
Tentu jenis Heatsink ini recommended banget buat kami miliki, karena cara kerjanya sendiri sangat optimal untuk menjaga suhu didalam CPU tetap terjaga.
4. Dry Ice Cooler & Nitrogen Cair
Jenis Heatsink yang terakhir kali ini bisa menjadi model yang paling aneh dibandingkan 3 jenis lainnya diatas tadi. Pasalnya untuk jenis pendingin model ini dipakai ketika komputermu dalam keadaan darurat saja.
Untuk cara kerja dari Heatsink ini pun juga cukup sederhana, dimana prosesor yang hendak didinginkan ini langsung ditempelkan ke permukaan dasar tabung tembaga, selanjutnya di isi dengan dry ice atau nitrogen cair tersebut.
Proses tersebut umumn terjadi pada saat prosesor mengalami Over lock sehingga yang dihasilkan pun bakalan sangat dingin. Over lock ini sendiri adalah sebuah kondisi dimana komputer sangat panas namun tetap dipaksakan untuk bekerja terus, maka dari itu dengan menggunakan Heatsink tipe ini akan bisa menurunkan suhu panas tersebut dengan cepat.
Baca : Ketahui Apa Saja Pengertian, Jenis, dan Fungsi Processor
Komponen Penyusun Heatsink
Dalam sebuah Heatsink ini pastinya memiliki komponen penyusun yang umum digunakan, dan untuk beberapa tipe lain mungkin ada sedikit tambahan komponen sebagai variasi. Nah berikut ini deretan komponen Heatsink yang perlu kalian ketahui :
1. Tembaga
Untuk komponen pertama yang ada didalam Heatsink ini adalah tembaga, ini meruakan sebauh bahan logam yang memiliki konduktivitas tertinggi nomor dua dibawah perak. Namun kendalanya harga dari tembaga ini cukup mahal dipasaran, maka jangan heran jika untuk harga alat ini cukup mahal karena memang komponen yang dibutuhkan.
2. Aluminium
Secara nilai konduktivitas dari aluminium ini memang masih kalah dibandingkan tembaga, akan tetapi bagan ini memiliki kemampuan untuk melepaskan panas atau mengurai panas dengan baik. Karena harga aluminium ini masih murah dari tembaga, maka dari itu jenis Heatsink yang memakai material ini pun juga lebih terjangkau harganya.
3. Gabungan Tembaga dan Aluminium
Kedua bahan ini jika digabungkan dan dipakai untuk membuat Heatsink, tentu hasilnya bakalan sangat baik. Pasalnya kedua bahan tersebut memiliki kemampuan masing-masing dan jika digabungkan bakal jadi kolaborasi yang mantap.
Dimana untuk tembaga ini memiliki kemampuan untuk menyerap panas, sementara aluminium memiliki kemampuan melepas panas. Dan pastinya Heatsink dengan kedua bahan ini harganya bakalan lebih mahal dipasaran.
Tips Memilih Heatsink yang Tepat
Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus soal meimilih Heatsink ini, semua tergantung kebutuhan serta dana yang kalian miliki. Ada banyak sekali teknologi dan produk yang sudah tersedia dipasaran dengan baik untuk kebutuhan pengguna.
Dimana ada beberapa pendingin yang didesain memiliki suara yang tidak berisik, dan ada juga memang fokus untuk memberikan proses pendinginan secara maksimal. Namun sebagai bahan referensi saja, berikut ini tips memilih Heatsink yang bisa kalian coba :
1. Punya Banyak Heat Pipe
Heat pipe ini adalah pipa dari tembaga, dimana fungsi dari pipa ini adalah menyalurkan suhu panas ke Heatsink. Meskipun banyaknya heat pipe ini tidak bisa kalian jadikan acuan mutlak karena semua bergantung dari ukuran heat pipe itu sendiri, namun tidak ada salahnya jika kamu memilih pendingin dengan banyak pipe.
2. Posisi Heat Pipe Langung ke CPU
Dari banyak review, Heatsink yang baik adalah memiliki heat pipe dengan lokasi strategis yakni bersentuhan dengan CPU. Tujuannya adalah supaya suhu panas yang ada didalam CPU ini bisa langsung menghalir ke heat pipe tanpa perlu ada perantara lagi. Untuk itu jika memungkinkan carilah pendingin yang memiliki heat pipe kontak langsung dengan CPU.
3. Punya Dual Fan
Untuk tips selanjutnya ini tidak mutlak harus ada, karena umumnya Heatsink dengan single fan saja sudah cukup untuk mengelurkan suhu panas didalam CPU. Meskipun begitu, dengan memiliki dual fan tentu akan membuat proses pengeluaran suhu panas ini pun jadi lebih cepat dan optimal, sehingga tidak ada salahnya jika kamu menggunakan jenis ini jika budget kamu lebih.
4. Memiliki Mounting Komplit
Untuk Heatsink sekarang ini sebenarnya sudah dibekali dengan banyak mounting didalamnya, mulai dari soket Intel LGA 2024 – 3 / 2024 / 775 / 1150 / 1151 / 1155 / 1156 bahkan hingga jenis AMD FM1 / FM 2 / FM 2+ / AM2+ / AM3 / AM3+ / AM4.
Namun tidak ada salahnya jika kalian menanykan kepada penjual soal ketersediaan mounting ini apakah sudah ada yang cocok dengan PC kalian, tujuannya supaya kalian tidak perlu membeli mounting tambahan lagi nantinya.
5. Temukan TDP CPU Kalian
Heatsink ini juga memiliki peringkat TDP yang diukur dalam watt. Tentu ini sangat penting kalian ketahui, dimana ini merupakan jumlah maksimum panas yang bisa dikurang oleh kipas dari CPU. Jangan sampai pendingin kalian skor TDP-nya minimal memenuhi atau bahkan melebihi TDP CPU kalian, jika sampai dibawahnya maka hal itu akan percuma saja.
6. Tidak Memakan Banyak Ruang
Tentu salah satu yang bikin para pemiliki komputer dilema membeli Heatsink custom adalah soal ketersediaan tempatnya. Dimana setiap pendingin ini pasti memiliki ukuran yang berbeda-beda tergantung jenis dan tempatnya, maka dari itu pastikan jangan membeli Heatsink dengan ukuran besar. Lebih baik sesuaikan dengan Casing CPU kamu.
Kalau sampai ukurannya terlalu besar, biasanya kalian harus berkorban seperti melepas salah satu RAM atau memori didalam perangkat nantinya. Sebagai solusinya, kalian bisa mengukur dulu ukuran dari case mulai dari atas kebawah.
Selain itu kalian periksa juga motherboard pada CPU, dimana kalian perlu mengukur radius sekitar CPU ke kapasitor terdekat maupun komponen lain.
7. Memiliki Material yang Solid
Memiliki bahan yang solid dan ringan merupakan salah satu tips memilih Heatsink yang tepat. Pasalnya dikhawatirkan jika kalian membeli pendingin tipe full tower dengan ukuran besar takutnya bisa bikin motherboard bengkok.
Selain itu, hal penting lain yang tak boleh terlupakan saat memilih pendingin ini adalah jalur udaranya, seberapa isi didalam case PC kalian. Jika tidak memungkinkan untuk menggunakan Heatsink berukuran besar jangan dipaksa, karena sirkulasi udara didalamnya bakal terganggu juga nanti.
Penutup
Mungkin cukup sekian dulu ulasan dari TeknoApps kali ini tentang jenis Heatsink beserta fungsinya, semoga ulasan diatas tadi bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian nantinya.
Leave a Reply